Cerpen cinta Will You Marry Me ~ 01

Haii,... admin muncul lagi nih, kali ini admin ngebawain serial yang judulnya Will you marry me cerbung juga sih, tapi cuma dua part dan kebetulan udah selesai diketik, tinggal diposting aja lagi. Kalau nggak ada halangan sih besok langsung diposting.

Beda sama cerpen Sweety heart yang kayaknya mendadak nggak ketemu sama endingnya. Halak, udahlah. Itu biarin aja dulu, langsung aja yuk yang udah penasaran sama ceritanya, segera lanjut baca kebawah. Cekidot...

will you marry me
Will You Marry Me

Cerpen Will you Marry me


Icha mendudukkan tubuhnya dikursi yang telah tersedia disalah satu Restauran paling mahal yang ia tau dikota itu. Setelah tersenyum kepada pelayan yang baru saja mengantarnya dan ia ditinggalkan sendiri. Icha melirik jam dipergelangan tangannya, jam 19:45 wib, lebih cepat 15 menit dari jam yang seharusnya pertemuannya dengan Anton, pacarnya. Icha sengaja datang lebih awal karena ia ingin mempersiapkan diri, setidaknya selama ini ia sudah sering telat setiap kali mereka ingin bertemu, dan hari ini ia memutuskan untuk datang lebih awal.

Icha tersenyum kearah pelayan yang datang sambil membawakan segelas air pesanannya, menunggu kedatangan sang pacar, Icha menghabiskan waktu dengan mengingat moment indah yang pernah mereka jalani beberapa waktu terakhir, terasa jauh dari pada sekedar drama yang sering ia tonton. Kali ini benar-benar membuatnya tidak bisa melepaskan senyuman dari bibirnya. Kebahagiaan yang ia rasakan saat pertama kali bertemu pria itu membuatnya selalu bersyukur, ini adalah pertama kalinya ia menginjakkan kaki di Batam setelah meninggalkan kota kelahirannya.

Ia senagaja meninggalkan kota itu untuk mencari suasana baru dan melupakan mantan kekasihnya yang dulu selingkuh dengan wanita yang berumur jauh dibelakangnya, tidak ingin terlalu mengambil pusing dengan perselingkuhan itu, Icha memilih untuk berkelana ke Batam, dimana kakaknya berada dan tinggal dirumah kost. Untuk membiayai hidupnya, ia bekerja diperusahaan pada bidang admin selama 10 bulan terakhir. Dan disitulah ia bertemu dengan Anton yang kini menjadi pacarnya lebih dari 5 bulan. Banyak kejadian yang membuat kisah mereka lebih berwarna.

Icha mengingat jelas pertama kali ia masuk kekantornya dan diperkenalkan sebagai admin oleh bosnya dan ia bekerja bersama Anton selaku pembimbingnya. Diawal perkenalan mereka, Anton adalah sosok paling pendiam yang pernah Icha temui, bahkan ia jarang sekali mengobrol dengannya, membuat Icha tertarik pada pria itu, merasa penasaran dengan semua yang pria itu lakukan atau fikirkan. Hal itu berpengaruh pada pekerjaannya yang kadang keliru, namun bisa ia selesaikan didetik-detik terakhirnya. Membuatnya bisa selamat dari amukan sang bos.

Untuk pertama kalinya, Icha dan Anton dihadapkan pada sebuah masalah dan harus dilakukan dengan kerja sama yang baik. Sang Big bos meminta mereka berdua melakukan sebuah tugas untuk mendapatkan kontrak dari salah satu klien paling berpengaruh pada perusahaan mereka, dan untuk itu mereka benar-benar harus bekerja sama yang baik. Dari situ lah kedekatan mereka terjadi. Icha sering menghabiskan waktu bersama Anton untuk melakukan pekerjaannya, namun Entah karena perasaan penasarannya atau karena keterpesonaannya pada pria itu membuat salah satu yang harus ia kerjakan mengalami kesalahan. Dan mengharuskannya menghadapi kemarahan Anton. Icha ingat benar saat kejadian memalukan dalam dirinya itu, dan membuatnya nyaris tidak berani menatap Anton untuk pertama kalinya.

"Kamu tau benar apa yang sudah kamu lakukan?" Anton tampak masih menahan amarahnya saat Icha duduk didepannya dengan raut wajah tertunduk takut.

"Maaf pak, saya akan perbaiki sesegera mungkin," akhirnya Icha berani buka mulut.

"Kamu fikir semudah itu ha?! Waktu pertemuan klien sebenar lagi dan kamu membuat data seburuk ini?!" lagi-lagi bentakan Anton membuat Icha bergidik ngeri, ia tau kesalahannya benar-benar membuat Anton yang terkenal pendiam menjadi sosok paling garang yang pernah ia temui, membuatnya diam-diam menilai bahwa Anton adalah sosok paling mengerikan dari pada sosok paling penasaran.

"Saya akan berusaha pak," jawab Icha menahan tangis, tentu saja ia tidak bisa menangis saat itu. Dan ia benar-benar tidak bisa menatap Anton setelah melakukan kesalahan.

"Ini adalah tugas pertama saya dari Bos untuk mendapatkan kontrak yang ia tugaskan. Kalau tugas pertama yang ia berikan kepercayaan pada saya harus kamu hancurkan seperti ini saya benar-benar tidak bisa memaafkan kamu begitu saja," kembali Anton mengatakan hal yang membuat Icha menyadari sesuatu dan memaklumi kemarahan Anton saat itu. Benar, tentu saja Anton akan marah kalau reputasinya dihadapan sang Bos ancur hanya karena kesalahan yang tidak ia perbuat. Bagaimana pun, meskipun itu kesalahannya tetap saja Anton akan menerima imbasnya. Karena mereka sudah bekerja sama untuk mendapatkan kontrak dari sang klien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar